< script src="https://unpkg.com/@highlightjs/cdn-assets@11.0.0/highlight.min.js">

Blog

Facebook Icon Twitter Icon Linkedin Icon

Publisher Growth

Facebook Icon Twitter Icon Linkedin Icon

12 Tipe Google Analytics Report yang Penting untuk Meningkatkan Performa Situs Publishers

Menganalisa situs web dapat membantu penerbit untuk memahami target audiens dan perilaku (behavior) mereka, sehingga situs web dapat dioptimalkan dengan perjalanan users (customer journey) agar dapat sesuai dengan minat dan kebutuhan khusus dari users. Mengoptimalkan perjalanan (journey) dari users dapat mendorong peningkatan konversi, karena users cenderung akan membeli sebuah produk/servis ketika pengalaman mereka dengan brand sudah sangat relevan dan personal. Untuk menganalisa situs mereka lebih dalam, penerbit dapat menggunakan penarikan report menggunakan Google Analytics tool. Google analytics merupakan sebuah open source platform yang dapat mengumpulkan data bagaimana users berinteraksi dengan situs web (Moz #).

Untuk memasukkan data apapun ke Google Analytics platform, penerbit harus terlebih dahulu menempatkan tag pada situs web. Terlampir di bawah cara pemasangan tag Google Analytics pada posisi head code. Setelah tag diletakkan, Google Analytics akan mulai me-review situs web dan mengumpulkan data. Data tersebut selanjutnya dimasukkan ke dalam report yang terdiri dari matriks dan dimensi. Metrik adalah komponen yang menghasilkan angka dalam platform tersebut. Misalnya, jumlah users, jumlah pembelian (conversion rate), waktu rata-rata users mengunjungi situs (average time on site). Di sisi lain, dimensi adalah bagaimana matriks dapat disegmentasikan. Misalnya, waktu rata-rata users mengunjungi situs (average time on site) berdasarkan landing page atau angka konversi berdasarkan tipe device.

Dengan membandingkan matriks dalam data, penerbit dapat mengumpulkan insights lebih lanjut dan mengidentifikasi alasan dan korelasi perilaku users pada situs web. Pada pembahasan newsletter kali ini akan dijelaskan dan dijabarkan 12 tipe report yang dapat dianalisis sebagai insights audiens pada situs publishers.

1. Landing Page Report

Apabila publisher telah menghubungkan properti Google Analytics ke Google Search Console, maka publisher akan memiliki dua landing page report. Landing page report pada Search Console terletak di bawah tab akuisisi pada dashboard Google Analytics. Namun, report ini hanya terbatas pada landing page data dari hasil penelusuran. Konten Situs pada landing page report: landing page report di tab Perilaku (behaviour) menampilkan data halaman dari semua sumber traffic.

Pada Google Analytics, landing page adalah halaman pertama yang dilihat dalam satu sesi. Jadi, dalam report Google Analytics, landing page adalah titik masuk ketika users masuk ke situs web penerbit. Dengan mempelajari landing page report, penerbit dapat melihat bagaimana halaman tersebut dapat menghasilkan traffic, bagaimana pengunjung berinteraksi dengan situs web (engaged time). Selain itu, report ini juga menunjukkan media mix profile, conversion rates dan dapat digunakan untuk meningkatkan harga dasar yang dari inventaris yang paling banyak diminati agar dapat dikategorikan dengan lebih baik. Untuk menganalisa landing page report publisher dapat ke Behaviour > Site Contents > Landing Page.

2. In Market Segments

Dengan menganalisa in market segments report, publisher dapat menjangkau calon users yang secara aktif mencari atau ingin membeli produk atau layanan. Hal ini dapat membantu penerbit untuk menargetkan calon users pada users yang kemuningkanan akan melakukan konversi. Dalam hal ini, publisher dapat mencocokkan iklan yang relevan untuk ditampilkan secara langsung dengan minat (interest) mereka. Misalnya, publisher dapat mengetahui jenis produk atau layanan dari iklan direct & PMP (Private Marketplace) deals apa yang cocok dengan target audiens mereka.

Untuk menganalisa in market segments report publisher dapat ke Audience > Interests > Market Segments.

3. Affinity Categories

Affinity targeting menunjukkan users yang memiliki minat (interest) paling lama pada situs publisher secara general. Report ini menganalisis dalam jangka panjang tentang jenis audiens yang memiliki minat dan gaya hidup secara keseluruhan. Dengan demikian, publisher dapat memahami lebih baik identitas dari users untuk menentukan konten website yang relevan dan akan selalu diakses oleh users kapan pun (evergreen content).

Untuk memahami lebih lanjut affinity categories report publisher dapat ke Audience > Interests > Affinity Categories.

4. Sessions dan Pageviews

Pada engagement report, metriks session duration dan page depth sections yang terletak pada header report sangat berguna karena report ini menunjukkan interaksi dan minat (interest) yang dimiliki users pada website. Dengan adanya report ini, penerbit dapat mengetahui apakah situs biasanya diakses secara berulang (repetitive use) atau keterlibatan yang berkelanjutan (continuous engagement). Disisi lain, publisher juga dapat mengaktifkan fungsi auto-refresh pada ads pada halaman dengan session duration tinggi untuk meningkatkan performa pendapatan ads (biasanya di atas 30 seconds).

Untuk mempelajari lebih detail kedua matriks ini publisher dapat ke Audience > Behaviour > Engagement (Session Durations and Page Depth).

5. Source/Medium

Report ini menunjukkan jenis kategori asal users dan domain sebenarnya yang mengirim users ke situs publisher sehingga publisher dapat melihat domain atau kategori mana yang harus benar-benar difokuskan dengan lebih baik. Misalnya, traffic terbanyak datang dari salah satu sumber medium media sosial dengan persentase 50% dari keseluruhan sumber traffic, maka penerbit dapat mempertimbangkan untuk meningkatkan strategi ini. Di lain sisi, publsiher dapat meningkatkan pengalaman users pula untuk medium dengan nilai paling rendah.

Untuk menganalisa source/medium report, publisher dapat ke Acquisition > All Traffic > Source/Medium.

6. Benchmarking

Benchmarking Report memungkinkan penerbit untuk melihat tren yang terjadi di industri secara keseluruhan untuk mendapatkan pengetahuan tentang seberapa baik kinerja situs dibandingkan dengan kompetitor. Publishers dapat melihat tanda hijau dan merah yang menunjukkan tanda-tanda positif dan negatif dari metrik kinerja situs web publisher dibandingkan dengan metrik kinerja market saat ini. Dengan menggunakan report ini, publsiher dapat memprioritaskan peluang peningkatan investasi waktu dan alokasi resources, menetapkan tujuan yang realistis, mempertahankan keunggulan (competitive advantage), dan perbandingan pasar (benchmarking).

Untuk memahami lebih lanjut mengenai benchmarking report, penerbit dapat ke Audience > Benchmarking > Channel

7. Exit Pages

Dengan menganalisa halaman terakhir ini di setiap user session, publsiher dapat membuat keputusan untuk menyiapkan call to action atau pop-up alerts kepada users sebelum mereka meninggalkan halaman situs, misalnya berlangganan newsletter, email atau follow halaman media sosial publsiher. Jika total exit halaman melebihi 50% dapat diindikasikan sebagai isu.

Untuk menganalisa exit pages report publisher dapat ke Behavior > Site Content > Exit Pages.

8. Site Speed Suggestions

Pada site speed suggestions report, menunjukkan seberapa cepat users melihat dan berinteraksi dengan konten sehingga publisher dapat mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dan kemudian melacak sejauh mana peningkatan tersebut. Report ini juga berkorelasi langsung dengan user experience dan search rankings. Selain itu report ini juga memberikan list secara detail data dari average page load time dan page speed score beserta dengan panduan praktis. Publisher dapat melakukan beberapa hal diatas untuk meningkatkan page speed dan ad-delivery speed.

Untuk mempelajari lebih detail site speed suggestions report, publisher dapat ke Behaviour > Site Speed > Speed Suggestions.

9. Search Terms Report

Report ini menunjukkan kueri sebenarnya yang telah ditelusuri users dan jumlah penelusuran unik untuk setiap kueri. Menariknya, pada report ini publsiher dapat melihat apakah orang mencari sesuatu yang saat ini tidak penerbit miliki di konten situs web mereka. Dalam hal ini, publsiher dapat mengidentifikasi gap dari konten yang dapat diisi sehingga memudahkan users untuk mendapatkan konten yang benar-benar mereka cari. Apabila ada beberapa kueri sudah ada disebutkan pada konten situs web, penerbit dapat mengelaborasi kembali istilah-istilah khusus tersebut untuk menginformasikan layanan produk publisher dengan lebih detail.

Untuk menganalisa search terms report publisher dapat ke Behavior > Site Search > Search Terms.

10. Geo Report

Geo report di Google Analytics memberi tahu penerbit dari mana users yang datang ke situs web berasal. Lokasi geografis pengunjung dapat dianalisis pada berbagai macam tingkatan, misalnya negara, wilayah dan kota. Pada report ini, penerbit dapat mengoptimasi pengalaman users dengan memberikan mereka konten yang di lokalisasi. Selain itu, publisher juga dapat menggunakan geo report untuk membuat segmentasi berdasarkan lokasi, memeriksa apabila ada referral spammers dan visitors internal.

Untuk menganalisa geo report publisher dapat ke Audience > Geo > Location.

11. Top Events Report

Interaksi/aktivitas users dengan elemen halaman web publisher dapat disebut ‘events’. Events dalam website dapat berupa aktivitas mendownload file, memutar video, scrolling web, mengklik button, dan lain-lain. Menganalisis top events membantu publisher mempelajari events apa yang paling banyak diminati oleh users sehingga menghasilkan lebih banyak pageviews pada halaman web.

Untuk mempelajari lebih detail top events report, publisher dapat ke Behaviour > Events > Top Events.

12. Goal Report

Memiliki goal yang dikonfigurasi dengan benar memungkinkan Analytics memberi publisher informasi penting, seperti jumlah konversi dan rasio konversi untuk situs publisher. Tanpa adanya informasi ini, sulit untuk mengevaluasi efektivitas bisnis online dan campaign marketing publisher. Selain itu, setup goals juga membantu penerbit untuk memahami seberapa banyak resources harus diinvestasikan, serta perubahan apa yang diperlukan untuk meningkatkan performa situs.

Untuk menganalisa goal report publisher dapat ke Conversions > Goals > Overview.

13. Solusi dari AnyMind Group

Penarikan Google Analytics report ini, sangat berguna untuk meningkatkan angka users engagement khususnya untuk implementasi Progressive Web App (PWA) dengan push notifikasi. Notifikasi adalah pesan singkat yang muncul pada perangkat user sebagai pemberitahuan bahwa ada konten terbaru yang diupload oleh penerbit. Push notification memberikan cara yang mudah untuk re-engage dengan user. Dengan adanya kombinasi penarikan dari Google Analytics report dan teknologi dengan PWA push notification, tim AnyMind dapat membantu untuk membuatkan content plan kepada publisher untuk menentukan jenis berita yang engage dengan user.

Sebelum menentukan konten yang akan di-push publisher diberikan beberapa pertanyaan yang dapat dianalisa melalui Google Analytics report. Kemudian, dari jawaban-jawaban pertanyaan tersebut tim AnyMind dapat membantu publisher untuk menentukan opsi konten apa yang sebaiknya di-push dan kapan waktu yang tepat. Salah satu publisher AnyMind yang menerapkan content plan bersama teknologi PWA mampu mendapatkan peningkatan 11% untuk unique user dan peningkatan user engagement hingga mencapai 25%.

Latest News