AnyMind Group [TSE:5027], perusahaan BPaaS untuk pemasaran, e-commerce, dan transformasi digital, hari ini mengumumkan bahwa mereka telah setuju untuk mengakuisisi agensi social dan live commerce Vietnam, Vibula. Ini akan menjadi akuisisi pertama perusahaan di Vietnam dan akuisisi ke-11 secara global, menyusul akuisisi terbaru perusahaan SaaS e-gifting Jepang, AnyReach, yang pertama kali diumumkan pada 14 Februari 2025 dan diselesaikan pada 31 Maret 2025.
Pasar e-commerce di Vietnam diperkirakan akan tumbuh menjadi US$63 miliar pada tahun 2030 dari US$22 miliar pada tahun 2024. Selain itu, laporan yang sama menyoroti bahwa dalam video commerce, video influencer di Vietnam tumbuh sebesar 11% dengan CAGR 2022-2024, dibandingkan dengan rata-rata Asia Tenggara sebesar 9% peningkatan selama periode yang sama.
Laporan yang sama juga menyoroti bahwa pada tahun 2024, video commerce menyumbang 20% dari total GMV e-commerce di Asia Tenggara dibandingkan dengan tahun 2022 di mana video commerce berkontribusi kurang dari 5% dari GMV. Video commerce mencakup live shopping melalui livestream interaktif, bersama dengan “konten video yang dipimpin oleh kreator dengan tautan afiliasi dan kemampuan transaksi terintegrasi.”
Didirikan di Kota Ho Chi Minh, Vietnam, pada tahun 2021, Vibula menyediakan layanan untuk perusahaan dan pedagang e-commerce di berbagai industri seperti kesehatan & kecantikan, barang konsumsi, makanan & minuman, kebutuhan ibu & anak, fesyen, serta peralatan listrik dan rumah tangga, dengan empat lini layanan utama:
- Manajemen pemasaran social commerce, yang mencakup live commerce, manajemen konten live-stream dan kreatif, serta pemasaran influencer.
- Manajemen toko e-commerce, termasuk manajemen akun dan perencanaan bisnis, strategi assortment, operasional toko e-commerce, serta pelaporan & optimasi.
- Manajemen kampanye, yang terdiri dari periklanan marketplace dan analitik produk & kinerja.
- Multi-channel network (MCN), yang mencakup influencer untuk pemasaran afiliasi, jaringan multi-channel dengan lebih dari 100 kreator, dan pelatihan live-streaming.
AnyMind Group akan memanfaatkan keahlian Vibula dalam live commerce untuk memperkuat model live commerce hibrida manusia-AI-nya dengan memperluas keahliannya ke wilayah operasi lain, termasuk e-commerce enabler yang diakuisisi seperti Digital Distribusi Indonesia (DDI) di Indonesia dan Arche Digital di Malaysia.
Di sisi lain, Vibula akan memanfaatkan platform live commerce GenAI AnyMind Group, AnyLive, yang memungkinkan pelanggannya mengubah live shopping menjadi saluran penjualan 24/7 melalui kombinasi host manusia dan host AI.
AnyLive adalah platform yang menyajikan konten live-stream yang dihasilkan oleh AI ke berbagai platform e-commerce dan media sosial, dan memanfaatkan AI generatif untuk mengembangkan kembaran AI dari manusia, termasuk kreator dan host livestream. Platform ini memanfaatkan model bahasa besar untuk menghasilkan skrip live-stream berdasarkan detail produk dan respons otomatis real-time dalam live-stream.
Quang Vinh, pendiri Vibula, mengatakan: “Kami membangun Vibula dengan visi menciptakan model social commerce terobosan — menggabungkan operasi yang teruji dengan kekuatan teknologi yang terukur. Kemitraan strategis kami dengan AnyMind mempercepat visi tersebut — tidak hanya untuk pasar Vietnam, tetapi untuk seluruh kawasan. Ini menandai awal babak pertumbuhan baru yang berani, di mana kami bergerak maju dengan kontrol dan keyakinan yang lebih besar. Kami sepenuhnya berkomitmen untuk menjadi kekuatan utama di era perdagangan baru ini.”
Kosuke Sogo, CEO dan co-founder AnyMind Group, mengatakan: “Vietnam memiliki salah satu ekosistem live commerce paling dinamis di luar Tiongkok, dan Vibula adalah contoh cemerlang dari potensi ekosistem ini. Sinerginya tak tertandingi, dan dengan menggabungkan keahlian mendalam Vibula dalam social dan live commerce dengan teknologi kami, kami menciptakan kemungkinan baru bagi merek, pedagang, dan kreator di kawasan ini.”
Vibula akan menjadi akuisisi ke-11 AnyMind Group secara global, akuisisi keempat di industri e-commerce, dan akuisisi keempat di Asia Tenggara setelah akuisisi jaringan kreator Thailand Moindy (2019), e-commerce enabler Indonesia DDI (2023), dan e-commerce enabler Malaysia Arche Digital (2024).
