Memperluas bisnis Anda ke pasar baru berarti brand Anda harus siap dengan semua persyaratan pasar yang dituju. Di tengah-tengah latar belakang ruang digital commerce yang berkembang pesat di seluruh Asia, bisnis di seluruh wilayah ini melihat peluang yang lebih jauh. Dalam artikel ini, kita akan melihat apa saja yang diperlukan sebuah brand untuk memasuki pasar baru, strategi untuk menghadapi berbagai tantangan, dan cara-cara untuk mengoptimalkan operasi cross-border e-commerce.
Cross-border commerce, juga dikenal sebagai cross-border e-commerce atau e-commerce internasional, mengacu pada pembelian dan penjualan barang dan jasa lintas batas negara melalui platform online. Cross-border commerce telah mendapatkan daya tarik yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir karena kemajuan teknologi, ekosistem logistik yang berkembang pesat, dan perubahan perilaku konsumen.
Membuka nilai baru dari cross-border commerce
Cross-border commerce merupakan pendorong signifikan pasar e-commerce global – dan menurut Juniper Research, hal ini diperkirakan akan tumbuh sebesar 108% antara tahun 2023 dan 2028. Dengan semakin banyaknya konsumen yang mendapatkan akses ke internet dan merasakan kenyamanan berbelanja online, basis pelanggan potensial untuk cross-border commerce terus berkembang.
Melakukan ekspansi lintas negara memungkinkan brand untuk memasuki segmen pelanggan dan pasar baru. Ekspansi ini sangat penting jika pasar domestik merek sudah jenuh atau mengalami pertumbuhan yang lambat. Dengan menargetkan konsumen internasional, brand dapat meningkatkan basis pelanggan mereka secara signifikan.
Selain perluasan pasar, pertumbuhan infrastruktur yang cepat seperti platform e-commerce, baik global maupun regional, telah memudahkan brand untuk mendirikan toko online di pasar luar negeri dan menjangkau konsumen luar negeri. Platform-platform ini menyediakan infrastruktur yang diperlukan untuk penjualan online, termasuk gateway pembayaran dan keranjang belanja. Brand dapat memanfaatkan platform ini untuk menjangkau pelanggan di seluruh dunia tanpa memerlukan kehadiran fisik.
Namun, terlepas dari pertumbuhan dan peluang pasar, sangat penting bagi brand untuk juga melihat cara-cara untuk mengelola saluran yang berbeda dan logistik lintas batas, mencari keahlian dan talenta lokal, dan menentukan strategi masuk ke pasar yang tepat.
Selain itu, industri logistik dan supply chain telah berevolusi untuk mendukung cross-border commerce secara efisien. Ekosistem ini didukung melalui layanan kurir internasional, pusat pemenuhan lintas batas, dan perusahaan pelayaran yang berspesialisasi dalam pengiriman global. Ekosistem logistik yang kuat ini memastikan bahwa produk dapat dikirim dengan cepat dan hemat biaya ke pelanggan di berbagai negara.
Memasuki pasar baru akan membutuhkan keahlian dan bakat yang tepat. Memanfaatkan platform manajemen e-commerce akan membantu brand untuk terhubung dengan keahlian lokal. Selain itu, brand dapat memanfaatkan analisis data dan alat riset pasar untuk mengidentifikasi pasar internasional yang menjanjikan. Alat-alat ini memberikan wawasan tentang perilaku konsumen, preferensi, dan tren di berbagai wilayah, sehingga membantu brand membuat keputusan yang tepat tentang ekspansi.
Optimasi strategi pasar yang baik
Sebagai bagian dari strategi memasuki pasar, penting untuk memilih channel e-commerce yang tepat untuk operasi lintas batas Anda. Karena setiap channel memiliki segmen pengguna yang bervariasi, penting untuk memahami channel mana yang terbaik untuk memulai dan channel mana yang dapat diperluas lebih jauh.
Menciptakan strategi pemasaran dan periklanan yang dilokalkan untuk setiap target pasar yang melibatkan pemasaran media sosial, pengoptimalan search engine (SEO), iklan pay-per-click, dan influencer marketing akan membantu untuk memahami perilaku pelanggan dalam membuat keputusan pembelian.
Sebagai contoh, platform manajemen e-commerce AnyMind Group, AnyX terintegrasi dengan pasar seperti Shopee, Lazada, Amazon, Qoo10, Rakuten, Tokopedia, Shopify, TikTok Shop, dan banyak lagi. Platform ini juga terhubung dengan platform iklan termasuk Google, Facebook, dan TikTok untuk mendukung manajemen terpusat dan analisis data iklan, yang pada akhirnya memungkinkan penghitungan ROAS dan pengeluaran untuk atribusi SKU produk.
Brand juga dapat mengadaptasi produk atau layanan agar sesuai dengan preferensi dan kebutuhan lokal setiap target pasar. Hal ini dapat mencakup penerjemahan informasi produk, modifikasi kemasan, pesan, atau penyesuaian produk.
Menganalisis lanskap persaingan channel penjualan sangat penting bagi bisnis untuk membuat keputusan yang tepat tentang di mana harus menjual produk atau layanan. Mulailah dengan mengidentifikasi pesaing langsung dan tidak langsung Anda. Pesaing langsung adalah mereka yang menawarkan produk atau layanan serupa, sedangkan pesaing tidak langsung mungkin menawarkan alternatif yang berpotensi menarik pelanggan.
Kemudian, kenali channel penjualan yang digunakan pesaing Anda, termasuk pasar, toko retail fisik, dan bahkan platform media sosial, lalu evaluasi strategi Anda di pasar.
Pelajari lebih lanjut tentang rangkaian teknologi kami yang mendukung supply chain bisnis, dan buka peluang pertumbuhan baru untuk bisnis Anda saat ini melalui cross-border commerce.