AnyMind Group [TSE:5027], perusahaan BPaaS untuk pemasaran, e-commerce, dan transformasi digital, hari ini mengumumkan peluncuran fitur bertenaga AI baru pada platform pemasaran influencer-nya, AnyTag. Dinamai AnyTag Insight, fitur ini memungkinkan pengguna untuk secara instan menganalisis dan memvisualisasikan sentimen, pemikiran, dan motivasi konsumen dari konten buatan pengguna (UGC) di media sosial.
Menggunakan model bahasa besar (LLM) yang canggih, AnyTag Insight melampaui analisis tingkat kata kunci untuk memahami konteks lengkap, emosi, dan pemicu perilaku di balik postingan media sosial, memberikan wawasan yang lebih mendalam dan real-time tentang bagaimana konsumen sebenarnya merasakan merek dan produk.
Membuka Pemahaman yang Lebih Mendalam Melalui AI
Salah satu tantangan lama dalam pemasaran adalah mengidentifikasi wawasan yang mendorong perubahan perilaku. Secara tradisional, wawasan ini diperoleh melalui metode kualitatif seperti wawancara atau analisis manual, yang seringkali terbatas oleh bias dan subjektivitas.
Pada saat yang sama, platform media sosial dibanjiri dengan postingan yang mencerminkan sentimen konsumen yang sebenarnya. Namun, sebagian besar alat saat ini masih mengandalkan metrik tingkat permukaan seperti frekuensi kata kunci atau pelacakan tagar, tanpa mengungkap lapisan emosional atau kontekstual dalam setiap postingan.
AnyTag Insight mengatasi kesenjangan ini dengan menggabungkan model bahasa bertenaga AI dengan teknologi pemasaran influencer AnyMind untuk memberikan wawasan terstruktur dan tidak bias dari UGC media sosial secara instan dan dalam skala besar.
Kemampuan Utama AnyTag Insight
AnyTag Insight memungkinkan pengguna untuk memasukkan prompt khusus dan secara otomatis menganalisis konten media sosial untuk wawasan yang relevan dengan kampanye, menghilangkan kebutuhan akan keterampilan teknis. Dengan menghilangkan subjektivitas manusia dan memungkinkan analisis yang dapat direplikasi, pemasar dapat meningkatkan akurasi dan konsistensi pengembangan strategi mereka.
Kemampuan utama meliputi:
- Analisis kontekstual: Menganalisis postingan di luar kata-kata individual untuk memahaminya dalam konteks dan adegannya.
- Fleksibilitas berbasis prompt: Memungkinkan pengguna untuk mengubah perspektif analisis mereka sesuai dengan tujuan bisnis.
- Output agnostik keterampilan: Menghasilkan wawasan berkualitas tinggi terlepas dari keahlian pengguna.
- Hasil siap ekspor: Mudah diekspor ke CSV atau slide untuk digunakan dalam laporan dan presentasi.
Beberapa contoh wawasan yang dapat diekstraksi meliputi klasifikasi sentimen berdasarkan postingan, analisis adegan, pemetaan emosional versus fungsional, visualisasi titik masuk kategori, dan sentimen persona dan kelompok berdasarkan nilai dan keterlibatan konsumen.
Dengan wawasan ini, pemasar dapat dengan mudah mendesain ulang strategi komunikasi, mengoptimalkan penargetan iklan dan materi kreatif, serta meningkatkan pemilihan influencer dan pelacakan kinerja. Perusahaan juga sedang mengembangkan model evaluasi baru yang menghubungkan wawasan berbasis UGC dengan data pembelian dan konversi, memungkinkan pemasar untuk lebih memahami dan mengukur dampak inisiatif.
Saat peluncuran fitur AnyTag Insight yang baru, Kosuke Sogo, CEO dan salah satu pendiri AnyMind Group, mengatakan: “Di seluruh Asia, kami telah bekerja sama erat dengan merek dan kreator untuk memecahkan tantangan pemasaran yang nyata. Dengan AnyTag Insight, kami mengubah cara perusahaan mengakses dan menerapkan wawasan konsumen, beralih dari analisis subjektif ke pendekatan yang lebih universal dan terukur. Dengan menggabungkan teknologi AI dengan situasi di lapangan, kami memberdayakan tim pemasaran untuk mendorong keputusan berdampak lebih tinggi, lebih cepat.”